Follow Us @soratemplates

Senin, 19 Februari 2018


 Assalamualaikum readers
Kali ini aku akan membagikan sekilas pengetahuan tentang manusia dengan salah satu elemen yang elemen yang begitu berkontribusi bagi kemajuan hidup umat manusia dari dulu hingga sekarang...
Agar bisa cepet tambah ilmu, yuk mari dibaca....


API DAN MANUSIA

            Berkaca pada asal mula kemajuan peradaban manusia dari zaman purba hingga sejauh ini pada masa sekarang-zaman modern, api telah menyumbang peran yang begitu besar bagi kemajuan hidup manusia. Berkontribusi sejak masa jauh sebelum masehi sekitar 12.000 SM, saat manusia mulai mengenal cara menyulutnya, sejak itu pula api menyumbangkan dayanya guna melindungi manusia dari predator di tengah alam yang masih belantara. Lebih dari itu, api setidaknya telah membuat manusia berfikir jauh kedepan, tentang makanan, gizi, hingga pemikiran akan tolong menolong dalam kebersamaan. Api membuat manusia dapat memperoleh daging hewan buruan (makanan pada saat itu), bisa dikunyah dengan mudah dengan di masak terlebih dahulu, yang akibatnya tidak hanya mempermudah sekaligus mempercepat proses konsumsi, pun juga penambahan gizi dari makanan  yang telah dimasak dapat memperbesar ukuran otak manusia sehingga memungkinkan pemikiran manusia dapat berkembang dari hari ke hari. Selain itu, pertumbuhan ukuran otak yang membesar, menjadikan persalinan manusia menjadi tidak mudah, hal tersebut memang mengakibatkan kesulitan dalam persalinan harus dihadapi, namun kondisi tersebut nampaknya merupakan jalan positif agar manusia dapat mengenal yang namanya rasa tolong menolong satu sama lain dalam kehidupan berkelompoknya. Hakikat manusia sebagi makhluk sosial terbentuk saat itu juga. Sehingga pada masanya  12000 hingga 7000 SM, api merupakan elemen pemersatu manusia, yang keberlanjutannya bisa dirasakan hingga saat ini, ketika kita bersama-sama mengitari api unggun hanya untuk sekedar menghangatkan badan, dan suasana.
            Tidak hanya sampai disitu,  pada 7000 SM lalu, api telah membuat momentum tercetusnya ide pembuatan logam yang memunculkan zaman logam (Paleometalic itu sendiri). Manusia yang semula hanya menggunakan alat dari batu, mulai berkembang pemikirannya sejak mereka mengenal  api, elemen yang dapat mencairkan mineral sehingga dapat dirubah menjadi alat baru dengan  melalui proses peleburan, percetakan, sampai pada penempaan. Api telah mengantarkan manusia mengenal yang namanya logam (dari tembaga, perunggu, besi, sampai baja). Logam yang akan dimanfaatkan manusia untuk membuat berbagai macam teknologi, yang nantinya membentuk peradaban manusia di masa kini. Meski demikian, tidak selamanya api menuntun manusia mencapai perkembangan yang  mendorong  persatuan manusia, api  dimasa selanjutnya bahkan telah mendorng kemajuan senjata perang antar manusia. Sejarah perkembangan senjata api yang dimulai sejak 1232 SM di Kaifeng  Cina sebagai contohnya. Manusia pada masa ini mulai memanfaatkan potensi api sebagai penghancur dengan kemunculan pembuatan bubuk mesiu untuk senjata perang dari masa ke masa. Tidak dapat disangkal, bahwa kekuatan api sebagai penghancur memang sama sebagaimana awal kemunculannya di bumi, yang muncul karena kekuatan petir yang menyambar tumbuhan kering di bumi selama 350 juta tahun lamanya.
            Peristiwa bersejarah lainnya yang membuktikan potensi api sebagai kekuatan penghancur adalah, kebakaran kota London tahun 1666 yang meluluh lantakkan hampir empat per lima bagian kota yang terkenal maju pada masa tersebut. Namun siapa yang menyangka,  dari catatan sejarah kelam diatas, api sebagai penghancur pun membuat manusia lebih cerdas dalam berfikir, serta menjadi lebih bijak dalam bertindak. Kebakaran dahsyat bumi pada masa lalu, membuat manusia berfikir, dan belajar bagaimana api seharusnya dapat dimanfaatkan. Begitupun kebakaran di London pada tahun 1666, membuat manusia memperbaiki dan meninjau ulang gaya hidup di perkotaan untuk kemudian bangkit dari keterpurukan dengan membangun kota London baru, yang sampai sekarang menjadi simbol kecanggihan dan kecerdasan otak manusia. Pada tahun berikutnya, pemanfaatan api lagi-lagi muncul dipermukaan sebagai indikator kemajuan hidup manusia. Tahun 1769 masa dimana mesin uap berhasil menjadi penemuan yang memantik lahirnya peristiwa besar yang merubah tatanan hidup manusia hingga detik ini yakni revolusi industri. Selanjutnya pada tahun 1929, roket berhasil diciptakan yang memicu perkembangan program luar angkasa yang kemudian memungkinkan adanya pengiriman astronot ke luar angkasa sampai pada satelit yang merevolusi sistem komunikasi manusia di era modern. Dan penemuan terbaru di tahun 2017, seakan membuka lembaran baru bagi manusia. Dimana api yang dulu dimasa purba dianggap sebagai percikan tenaga matahari, pada tahun tersebut telah menjadi motivasi  manusia untuk merencanakan bagaimana memanfaatkan tenaga matahari yang sesungguhnya demi kehidupan manusia yang lebih maju di masa yang akan datang.
            Api telah menjadi bagian dari hidup manusia dari awal kemunculannya hingga detik ini. Sifat api yang merusak, bukan menjadi penghalang bagi manusia untuk belajar menanganinya dan menjadi bijak. Benar jika ada pepatah mengatakan bahwa sesuatu yang buruk, seringkali menjadi awal dari dari hal yang indah. Sejarah telah membuktikan bahwa api yang menghanguskan, menempa manusia agar lebih dewasa dan berfikir kedepan tentang bagaimana bisa mengendalikannya untuk kemudian menjadi elemen yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Api yang  menghancurkan membuat manusia menjadi makhluk yang dapat berfikir akan bangkit dari keadaan yang dipenuhi keterpurukan. Pada akhirnya, api turut menyumbang evolusi budaya manusia,  berperan serta dalam mengubah kenyataan yang ada, membebaskan keterbatasan manusia dalam bertindak, serta membawa manfaat besar dalam kehidupan manusia, sebagai elemen yang berkontribusi untuk pertahanan diri, perbaikan gizi makanan, persatuan manusia, kemajuan peradaban (ditinjau dari perkembangan teknologi, pembangunan, dlsbg), penemuan, dimana dari semua kontribusi tersebut muaranya dimungkinkan adalah demi teciptanya kesejahteraan umat manusia.

Sumber : Asal Mula Perjalanan Manusia eps 01: Percikan Api Peradaban. 2017: National
                 Geographic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar